|

DPR Gertak Australia Soal Penghentian Ekspor Sapi


Jakarta - Pihak DPR-RI memberikan ultimatum kepada Menteri Pertanian Australia Joe Loedwig untuk segera membuka kran ekspor sapi mereka ke Indonesia. Jika pemerintah Australia tetap bertahan maka DPR-RI akan mendorong pemerintah untuk mengembargo sapi dari Australia untuk selama-lamanya.

Ketua Komisi IV DPR-RI Romahurmuziy mengatakan hari ini ia telah bertemu dengan Menteri Pertanian Australia, dalam pertemuan itu DPR-RI meminta empat tuntutan kepada pemerintah Australia, yaitu:



  1. Meminta pemerintah Australia mencabut larangan ekspor sapi dalam waktu dekat dan tanpa syarat
  2. Meminta pemerintah Australia menurunkan batas maksimum berat sapi bakalan yang akan diekspor ke Indonesia dari 350 Kg menjadi 250 Kg per ekor.
  3. Meminta pembatasan impor daging dan jeroan beku maksimal 30% dari total jumlah impor sapi bakalan yang masuk ke Indonesia
  4. Meminta pencabutan ekspor sapi selambat-lambatnya dilakukan 1 sampai 3 minggu sebelum bulan Ramadhan 2011

"Jika sampai minggu kedua bulan Juli tak dicabut, kami akan mendorong adanya pembatasan secara permanen sehingga ini memperkuat posisi kita, karena yang dirugikan sebenarnya pemerintah Australia," tegas Romahurmuziy saat ditemui usai bertemi Menteri Pertanian Joe Loedwig di DPR, Senin (20/6/2011)

Ia mengatakan respons Menteri Pertanian Australia Joe Loedwig dari pertemuan ini belum bisa memberikan jawaban apakah akan menyetujui tuntutan DPR-RI atau bahkan menolaknya.

"Tetapi mereka berjanji akan segera membahas masalah ini di parlemen Australia karena ini masalah yang menyangkut kepentingan nasional Australia," ujarnya.

Seperti diketahui penayangan video kekerasan sapi saat akan dipotong di beberapa rumah potong di Indonesia yang ditayangkan oleh TV ABC 30 Mei 2011 lalu berujung pada penghentian ekspor sapi Australia ke Indonesia selama 6 bulan. Pemerintah Australia sepakat mengirim tim independen bersama, tim kedua negera akan membuat standar rumah potong dan akan memverifikasi rumah potong terkait kaidah animal welfare.

Kunjungan dua menteri pertanian federal dan negara bagian barat Australia ke Indonesia hari ini memberikan tanda-tanda bahwa pemerintah Australia sebenarnya membutuhkan pasar Indonesia. Bahkan pihak Australia berencana mempercepat pencabutan penghentian ekspor sapi mereka ke Indonesia.
detikfinance

Posted by Dwi Nurhayati on 15.26. Dwi Nurhayati , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response