Wow! Tahun 2013 Produksi Mobil 1 Juta, Sepeda Motor 10 Juta
Jakarta - Menurunkan produksi kendaraan bermotor untuk menekan kemacetan atau angka kecelakaan bukan menjadi opsi yang dipilih pemerintah. Bahkan pada tahun 2013 mendatang, produksi mobil ditargetkan mencapai 1 juta, sementara sepeda motor 8 juta.
"Tahun 2013, produksi mobil akan mencapai 1 juta, sepeda motor sekarang udah 8 juta 2013 bisa mencapai 10 juta," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat usai pencanangan "Dekade Keselamatan Jalan 2011-2020" di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2011).
Hidayat memaparkan, selama 3 tahun terakhir ini, produksi mobil di Indonesia sudah mencapai 800 ribu tiap tahun, sedangkan sepeda motor 8 juta tiap tahun. Dari jumlah itu, sebagaian besar kendaraan terkonsentrasi di Jabodetabek.
Beberapa waktu lalu, ia mengaku pergi ke Jepang dan bertemu dengan produsen kendaraan bemotor, Suzuki. Mulai tahun depan, Suzuki akan memindahkan basis produksinya di Indononesia dengan nilai investasi mencapai US$ 800 juta.
"Production base-nya mau dipindahkan ke sini. Juga memproduksi mobil dan motor, saya kira ini merupakan salah satu gejala pertumbuhan ekonomi, tapi di sampaing itu kita ada masalah di infrastrruktur," katanya.
Menurut Hidayat, pemerintah akan mengatur distribusi kendaraan-kendaraan tersebut jangan sampai menumpuk di Jabodetabek. Selain itu, kuota ekspor kendaraan roda empat ke luar negeri juga akan diperbesar.
"Jadi ekspornya kita perbanyak, terus distribusinya ke luar Jabodetabek dan ke luar Jawa. Karena, sekarang ini kan belum merata," ucap politikus Partai Golkar ini sambil mengungkapkan saat ini angka ekspor mobil baru mencapai 20 persen.
Hidayat menceritakan, suatu ketika dirinya pernah ditanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapa jumlah sepeda motor kian bertambah saja. Apa jawabnya?
"Ya Pak, karena pembantu rumah tangga, sopir semuanya pakai motor dan juga pakai HP bikinan China yang (harganya) 400 ribu," kata Hidayat sambil tertawa.
sumber:detikoto
Posted by Dwi Nurhayati
on 15.19. Dwi Nurhayati